Langsung ke konten utama

Melahirkan Nyaman Bebas Stres - A Simple Guide for Mommy-to-be

A GREAT JOY IS COMING !!!!

Nggak terasa nih, hampir 9 bulan si dedek jadi 'bos' di perut mama. Dari awal kehamilan yang penuh mood swing dan mual yang nggak bisa ditebak datangnya, sampe ke masa-masa kaki bengkak, punggung pegal dan kantong kemih yang serasa menyusut. Semua bakal terbayar dengan lahirnya si bundle of joy.

Sebelum ngelahirin Yeyo, saya sering mencari referensi (baca: kepo) tentang proses persalinan yang nyaman. Kenapa? Karena dari awal udah banyak yang ngasi wejangan yang kalo diinget lagi cenderung bikin keder. Kata emak-emak senior, melahirkan itu menyakitkan. Dari nunggu bukaan penuh, ngeden sekuat tenaga, sampe (resiko) dijahit di bagian sensitif sesudah proses melahirkan. Mau nggak mau segala bentuk cerita ini bikin saya rada takut dan stres. Mostly sih stres karena takut nggak kuat ngejalanin prosesnya.

In my mind, melahirkan nggak seharusnya jadi event yang bikin stres. Ada banyak moments dalam hidup yang layak ngerangsang stres, tapi this is not one of them. Melahirkan seharusnya jadi moment dimana kita bisa bersyukur kalo kita sudah sangat diberkati, dikasi tanggung jawab lebih sama Tuhan. Jadi entah itu lahiran normal atau lahiran SC (operasi), buat saya melahirkan nyaman dan tanpa rasa stres itu wajib hukumnya! So based on my experience, here are few tips for a stress-free delivery process:

Persiapkan utilities dari jauh-jauh hari
Utilities ini termasuk perlengkapan bayi, perlengkapan untuk di fasilitas kesehatan saat melahirkan, dan perlengkapan pasca melahirkan. Karena saya termasuk emak rempong, sekedar nyari perlengkapan bayi bisa bikin saya stres. Why? Karena saya salah satu emak-emak yang pingin barang berkualitas tapi nggak mau rugi, alias meskipun cuma beda 10.000 perak bakal pindah ke lapak sebelah :D So it took an extensive amount of time to only decide where i should buy all the baby needs. Dan itu juga termasuk keperluan buat saya, mulai dari pembalut maternity, breast pad, dsb. So i recommend to all of mom-to-be to take your time and prepare it well, karena ini demi kenyamanan mommy dan si dedek juga.
Tentukan lokasi melahirkan 
Pengalaman saya, menentukan dan mempersiapkan lokasi dimana kita ingin melahirkan sangat mengurangi tingkat kecemasan saya (dan keluarga) di masa-masa menjelang kelahiran. Rasanya lebih nyaman dan tenang. So don't wait, cari tahu, tentukan, dan booking (if needed) lokasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Know the OBGYN doctor well
Penting untuk benar-benar mengenal dan nyaman dengan dokter kandungan yang menangani kita. Feel free to ask for whatever it is that you don't understand about your pregnancy and delivery process. Nggak usah malu buat jadi emak-emak rempong (at least i didn't hahaha). Trust me, it would feel a lot better if you know that you already in a good hand when there's something unexpected happen.
Banyak dengar pengalaman melahirkan dari ibu lainnya
Tapi harus diinget bahwa tiap emak-emak itu beda. Ada yang bisa ngeden, ada yang kurang kuat. Ada yang tahan nunggu bukaan, ada yang luar biasa nggak sabaran. Jadi cerita-ceritanya jangan dibawa stres. Jadiin masukan buat persiapin diri semaksimal mungkin.
Doa dan cinta keluarga
This is the most important part. Sebaiknya minta ditemani sama suami. Plus orang tua (entah kandung atau mertua). Kenapa? Selain bisa ngasi dukungan semangat, ada orang lain selain suami juga penting saat menghadapi keadaan 'tidak terduga'. Pengalaman saya, suami saya yang super siaga dan berdedikasi (tsaaahhh..) juga rada keteteran saat harus terus menerus memijat punggung dan menghibur saya waktu menunggu bukaan penuh (meskipun nyangkut berjam-jam di bukaan 7 dan akhirnya harus SC juga hahaha).

Masih banyak hal lain yang bisa dilakuin, seperti dengerin musik kesukaan saat proses melahirkan, baca buku favorit, sampe sekedar bergosip dengan emak-emak 'in labor' seperjuangan di sebelah (based on my experience exactly!).
So prepare yourself well. And when the time comes, keep calm and stay fierce ya Moms! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Marriage Overview - Tulisan Sok Tau Seorang Istri

Holymother, it is a totally different journey! Itu ungkapan yang terus ada di kepala saya waktu awal saya baru menikah. Tadinya saya pikir nikah mungkin kayak pacaran yang serba diupgrade ya. Jadwal ketemuan diupgrade, uang di bank diupgrade (thanks to monthly contribution by super awesome husband haha!), segala-segala diupgrade. Overall bener sih, cuma ya yang gak kebayang ya gimana adaptasi pas ngejalaninnya. Awal nikah (bahkan sampe sekarang) saya dan suami masih nyari pola terbaik buat sekedar nyelesaiin tanggung jawab harian. Saya yakin sadar nggak sadar pengantin baru lainnya pasti juga ngalamin hal serupa. Siapa yang nyuci baju, siapa yang nyapu, siapa yang ngepel, sampe siapa yang ganti galon air minum. Bukan masalah karna yang satu males atau karna yang satu nggak bisa, tapi lebih pada masalah efektif dan efisiennya (???) Simpelnya gini. Tanggung jawab kerjaan sebaiknya dikerjakan sama pihak yang bisa ngerjain lebih cepat. Contohnya saya nggak terlalu suka (baca: benci...

Shopping for The Boss Baby! - The List of all Mommy-to-be Should Have

It's Shopping Time !!!! Mau nggak mau, ngaku nggak ngaku, salah satu moment paling ditunggu-tunggu menjelang kelahiran si bos baby adalah the shopping time! Ini saat-saat krusial dimana para emak-emak rempong harus berburu barang-barang lucu dan berkualitas (plus as cheap as possible) for her and her baby. Sudah banyak banget panduan yang beredar buat ngebantu calon ibu yang bingung apa aja yang harus dipersiapin. But based on many mommies experiences, ada item-item yang sekarang nggak lagi dianjurkan penggunaannya, contohnya seperti bedong bayi. So jangan kebablasan ya Moms, based on my own experience, keperluan bayi yang dipersiapkan sebagai berikut: At the Hospital Kain atau sarung (check your hospital, kalo di RS tempat aku melahirkan sudah disediakan) Baju yang nyaman (again, check your hospital, karena ada yang sudah nyediain, ada yang nggak. Penting karena akan mempengaruhi kenyamanan calon ibu saat menunggu bukaan, especially buat yang lahiran normal) Perleng...